Pelajar Classic Sub — Makin Asik

Buat anak motor, apalagi yang tergabung di komunitas motor pelajar classic, urusan ngoprek mesin itu bukan cuma hobi tapi kebutuhan. Salah satu hal paling dasar yang wajib dikuasai oleh para pengendara motor klasik adalah cara mengganti busi. Mungkin kelihatannya sepele, tapi kalau kamu salah langkah, bisa bikin motor brebet, susah nyala, atau bahkan mogok di tengah jalan. Nah, supaya tidak panik dijalan dan bisa mengurus motor sendiri, komunitas motor classic mau bagi-bagi tips and trik praktik ganti busi.

Kenapa harus ganti busi?

Menurut kevin, ketua komunitas motor classic, busi itu ibarat “pemantik” dalam tubuh motor. Karna kalau busi sudah haus atau kotor, motor bisa susah hidup. Biasanya gejalanya suara mesin tidak stabil, tenaga motor berkurang, bahkan mati mendadak waktu di gas. Karena itu ganti busi secara berkala sangat penting, apalagi buat motor klasik yang udah makan aspal puluhan kilometer.

Kapan waktu yang tepat ganti busi?

Idealnya busi diganti setiap 6.000-8.000 km atau kalau kamu merasa motor mulai “ngadat”. Tapi, kalau motormu sering dipakai touring jauh atau kena hujan dan panas ekstrim, bisa aja lebih cepat harus segera di ganti.

Alat dan bahan yang diperlukan : 

  • busi baru (pastikan sesuai dengan jenis motor)
  • kunci busi (biasanya ukuran 16mm atau 21mm)
  • lap bersih
  • sarung tangan (biar tidak kotor atau kepanasan)

cara ganti busi yang benar, versi komunitas classic : 

  • pastikan mesin dalam kondisi dingin (untuk melindungi tangan agar tidak melepuh saat mengganti busi di mesin yang masih panas)
  • buka tutup kepala busi (dengam menarik soket busi dengan hati-hati dan jangan ditarik kabelnya, tapi bagian ujung plastiknya.
  • gunakan kunci busi untuk melepas busi lama (putar berlawanan arah jarum jam)
  • cek kondisi busi lama (Kalau ujungnya hitam pekat, artinya pembakaran kurang sempurna. Kalau putih bersih, bisa jadi setelan bensin terlalu irit. Ini bisa jadi bahan evaluasi setting karburatormu juga).
  • pasang busi baru (mengganti busi baru dengan hati-hati dan Putar perlahan searah jarum jam, jangan sampai miring karena bisa merusak ulir).
  • Kencangkan secukupnya (jangan terlalu kuat, cukup kencang agar rapat. Terlalu keras bisa bikin ulir rusak atau patah di dalam).
  • pasang kembali soket busi (Pastikan soket terpasang rapat dan kuat agar percikan api lancar.

Bonus Tips dari Anak Classic:

  • Simpan busi cadangan di tas tool-kit touring kamu. Nggak berat, tapi sangat berguna.
  • Jangan pegang bagian elektroda busi pakai tangan langsung, karena bisa mengganggu konduktivitasnya.
  • Gunakan merek busi yang terpercaya dan sesuai rekomendasi motor. Kadang beda motor, beda karakter busi.
  •  Kalau touring malam hari, pastikan bawa senter kecil buat bantu penerangan saat mau ganti busi darurat.